Dusun Sanenu Desa Bokong Jadi Lokasi Field Study Internasional Undana Maastricht University 2025
Sebanyak 12 mahasiswa Jurusan Global Studies Universitas Maastricht, Belanda, bersama 12 mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) mengikuti Field Study Undana–MU 2025 yang dilaksanakan di Dusun Sanenu, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.
Kegiatan berlangsung pada tanggal 7–21 November 2025.
Rombongan mahasiswa tiba di Dusun Sanenu pada pukul 11.00 WITA, dan disambut oleh Kepala Desa Bokong Yefri Abia Amnahas, PLT Sekretaris Camat Taebenu Jhon Ricard Humau, SH., MM., tokoh masyarakat, tokoh adat melalui natoni adat, serta ditampilkan tarian adat oleh anak-anak Kelompok Taman Baca Sanenu.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bokong Yefri Abia Amnahas menyampaikan terima kasih kepada Panitia Field Study Universitas Nusa Cendana Kupang dan Universitas Maastricht Belanda yang telah memilih Sanenu sebagai lokasi kegiatan tahun 2025.
Beliau juga memaparkan kondisi demografis Desa Bokong yang memiliki 2.911 jiwa, terdiri dari 1.430 laki-laki, 1.481 perempuan, dan 709 kepala keluarga, dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani atau pekebun.
Khusus Dusun Sanenu, jumlah penduduk mencapai 713 jiwa, dengan 360 laki-laki, 353 perempuan, dan 178 kepala keluarga, termasuk 35 kepala keluarga perempuan.
Yefri menegaskan bahwa salah satu persoalan utama yang dihadapi warga Sanenu adalah kekurangan air bersih. Ia berharap kehadiran mahasiswa dari kedua universitas selama kegiatan field study dapat membantu mengidentifikasi akar persoalan serta menemukan solusi yang tepat bagi masyarakat.
Pada akhir sambutannya, ia menyatakan komitmen Pemerintah Desa Bokong untuk menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh peserta selama berada di Sanenu.
Sekretaris LP3M Undana, Yossie M.Y Jacob, SH., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa Bokong atas kesediaan menerima dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Field Study Dr. Jefry Ch. Likadja, SH., MH menjelaskan bahwa mahasiswa akan melakukan pengkajian berbagai persoalan serta potensi desa selama 10 hari. Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata terutama dalam membantu warga Dusun Sanenu menemukan solusi terhadap permasalahan yang selama ini dihadapi.
Jeko
04 Juli 2025 08:08:10
Desa Bokong keren...